SMART CITY : Smart Living

SMART LIVING

       Smart Living sebagai tren yang melibatkan kehidupan sehari – hari, mulai dari tempat tinggal hingga tempat kerja.
       Smart Living merupakan konsep yang efisien, lebih murahn dan lebih cepat dalam pembangunan.
       Teknologi baru dapat mengurangi biaya, emisi karbon, menambah umur yang panjang bagi bangunan.
       Perusahaan mengemudi tren menyediakan solusi terkait dengan berikut aspek konstruksi: bahan canggih,meningkatkan proses, konsep yang inovatif dan enerefisiensi. Hal ini dapat digambarkan melalui teknologiditawarkan oleh perusahaan dipamerkan dalam studi kasus ini:
a.    pemantauan nirkabel infrastruktur;
b.    bangunan terintegrasi
c.    photovoltaics sebagai pengganti konstruksi tradisional bahan
d.    desainer rumah mobil;
e.    limbah untuk energi teknologi dan sertifikasi yang paling ketat hijau pasar bangunan.


SMART HOME
       Konsep smart living yang memanfaatkan tekonologi untuk mengendalikan rumah dan semua peralatan rumah dengan ponsel pintar.
       Semuanya diatur dalam satu alat saja.
1.    Memantau CCTV
2.    Sistem penguncian rumah
3.    Menyalakan/mematikan listrik
4.    Mengatur AC
       Semua perkakas yang bisa dikendalikan jarak jauh harus terhubung dengan koneksi internet



HUNIAN BERKONSEP SMART LIVING
       Konsep smart living memang merupakan paradigma gaya hidup yang mengutamakan kecermatan, kepraktisan, dan kreativitas.
       Jika kita melihatnya dari sudut pandang interior, maka smart living bisa berarti suatu ide atau gagasan mengenai cara menciptakan kondisi interior yang lebih efisien, lebih aman, lebih sehat, namun tetap memenuhi unsur estetika.
       Kecerdasan, kecermatan dan kepraktisan dibutuhkan dalam sebuah hunian dengan konsep Smart Living.
       Hal ini untuk mengatasi kebutuhan ruang yang meningkat namun ketersediaan ruangnya semakin terbatas.



       Kebutuhan akan ruang akan semakin meningkat, namun ketersediaan ruangnya pun akan semakin terbatas, terutama di kota – kota besar.
       Konsep ini diterapkan untuk mengatasi kebutuhan ruang yang terbatas dan semakin sempit.
       Seperti terlihat pada gambar, merupakan rumah yang dibangun diatas gang sempit. Untuk mendesai rumah dengan keterbatasan ruang/lahan tentu dibutukan kecerdasan.


Menurut pemilik Ossiatzki Design, terdapat beberapa aspek yang patut diperhatikan jika ingin memiliki hunian berkonsep smart living.
1.    Kenyamanan
Sebuah tempat tinggal haruslah membuat pemiliknya merasa nyaman. Dimana sang pemilik mendapatkan privasi yang mereka inginkan tanpa merasa terganggu. Keadaan serta kondisi rumah pun harus sesuai dengan keinginan sang pemilik.
2.    Keamanan
Sebuah hunian atau tempat tinggal harus memberikan rasa aman tak hanya bagi pemilik, namun juga bagi keluarga pemilik dan barang-barang pribadi sang pemilik rumah. Selain itu, lingkungan tempat tinggal juga harus memberikan rasa aman.

3.    Sehat
Hunian yang sehat harus memiliki sistem ventilasi yang baik di mana aliran udara dapat dengan mudah keluar masuk rumah.
       Rumah dengan konsep smart living memiliki jendela kaca besar sehingga pencahayaan alami didapatkan di siang hari dan mengurangi pemakaian listrik.
       Sistem drainase dan tempat pembuangan sampah pun harus diperhatikan
4.    Efisien
Efisien berarti semua ruangan memiliki fungsi masing-masing dan tidak ada satu pun sudut rumah yang tidak terpakai atau dibiarkan kosong.


Penulis : Unknown ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel SMART CITY : Smart Living ini dipublish oleh Unknown pada hari Tuesday 12 July 2016. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan SMART CITY : Smart Living
 

0 comments:

Post a Comment

diooda